Anathan “ana” Pham: Legenda Dota 2 yang Mengukir Sejarah Bersama OG
Anathan “ana” Pham adalah sosok legendaris dalam dunia Dota 2 yang dikenal sebagai salah satu pemain paling sukses sepanjang sejarah. Pemain asal Australia ini telah mencatatkan namanya di puncak kompetisi Dota 2, setelah berhasil meraih gelar juara di The International (TI) dua kali berturut-turut, sebuah prestasi yang hingga kini belum bisa dicapai oleh banyak pemain lain. Dengan gaya bermain yang inovatif dan berani, ana berhasil membawa OG menjadi tim yang tak terkalahkan di panggung kompetisi dunia.
Awal Karier: Dari Melbourne ke Shanghai
Anathan Pham memulai perjalanannya di dunia kompetisi Dota 2 dengan langkah yang tak biasa. Ia pindah dari kampung halamannya di Melbourne, Australia ke Shanghai, China pada bulan Desember 2015. Keputusan ini diambil untuk mengikuti CDEC in-house league, di mana ia bisa berlatih dan bersaing melawan pemain-pemain top China. Meskipun ia harus meninggalkan sekolah menengah untuk mengejar impiannya menjadi pemain profesional, langkah ini menjadi awal kesuksesannya.
Setelah menunjukkan bakatnya dalam liga tersebut, ana bergabung dengan Invictus Gaming pada tahun 2016. Bersama tim ini, ia berhasil memenangkan National Electronic Arena 2016, yang menjadi salah satu pencapaian awal dalam karier kompetitifnya.
Era Keemasan Bersama OG
Karier ana mencapai puncaknya setelah bergabung dengan OG, tim yang sudah memiliki reputasi besar di dunia Dota 2. Sejak bergabung pada September 2016, ia langsung menunjukkan kemampuannya dengan membantu OG menjuarai The Boston Major 2016 dan The Kiev Major 2017, dua turnamen major yang diadakan oleh Valve. Ana dikenal dengan gaya bermain carry yang tidak konvensional, sering menggunakan hero-hero seperti Ember Spirit, Invoker, dan Spectre.
Kejayaan di The International 2018 (TI8)
Puncak karier ana terjadi ketika ia bersama OG berhasil memenangkan The International 2018 (TI8). Tim ini datang ke turnamen sebagai underdog, namun dengan chemistry dan kepercayaan yang kuat di antara para pemain, OG berhasil mengejutkan dunia. Mereka memenangkan TI8 setelah mengalahkan PSG.LGD dalam grand final yang dramatis dengan skor 3-2, mengamankan hadiah utama sebesar $11 juta.
Mengulang Sukses di The International 2019 (TI9)
Tidak cukup dengan satu gelar, OG bersama ana berhasil mempertahankan gelar juara mereka di The International 2019 (TI9). Kali ini, OG tampil lebih dominan dan menunjukkan gaya bermain yang unik, termasuk penggunaan hero Io sebagai carry yang dimainkan oleh ana. Mereka mengalahkan Team Liquid dengan skor meyakinkan 3-1 di grand final, menjadikan OG tim pertama yang memenangkan TI dua kali berturut-turut, dan ana menjadi pemain termuda yang berhasil meraih prestasi tersebut.
Jeda Panjang dan Kembali ke Kompetisi
Setelah kemenangan besar di TI9, ana memutuskan untuk mengambil jeda panjang dari dunia kompetisi. Istirahat ini bertujuan untuk menghindari kelelahan dan menikmati kehidupannya di luar game. Meskipun sudah mengumumkan rehat, ana sempat kembali beberapa kali ke tim OG, termasuk pada DPC 2021, namun hasilnya tidak sesuai harapan dan ia kembali memutuskan untuk keluar dari kompetisi.
Pada Juni 2021, ana mengumumkan pensiun resminya dari Dota 2. Namun, hal tersebut tidak menghalangi dirinya untuk tetap tampil dalam beberapa turnamen besar, seperti Riyadh Masters 2022 dan PGL Arlington Major 2022, di mana ia bermain sebagai stand-in untuk Team Liquid.
Gaya Bermain dan Prestasi Lainnya
Ana dikenal dengan gaya bermain yang tidak konvensional dan sering kali membawa strategi baru ke dalam permainan. Salah satu momen ikonik adalah saat ia menggunakan Io sebagai hero carry di TI9, sebuah taktik yang jarang dipakai oleh tim lain. Ia juga terkenal dengan kemampuannya dalam melakukan comeback di saat-saat kritis, membawa timnya kembali ke permainan setelah situasi yang terlihat tidak menguntungkan.
Pencapaian Penting dalam Karier:
- The International 2018 (TI8): Juara bersama OG
- The International 2019 (TI9): Juara bersama OG
- The Boston Major 2016: Juara bersama OG
- The Kiev Major 2017: Juara bersama OG
- National Electronic Arena 2016: Juara bersama Invictus Gaming
Pengaruh dan Warisan di Dunia Dota 2
Meskipun ana telah beberapa kali keluar-masuk dari dunia kompetisi, pengaruhnya di dunia Dota 2 tetap tidak dapat dipungkiri. Ia telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda yang ingin mengikuti jejaknya. Ana tidak hanya dikenal karena prestasinya di turnamen, tetapi juga karena kemampuannya untuk menghadapi tekanan dan tampil gemilang di momen-momen penting.
Dengan dua gelar juara TI berturut-turut, ana telah mengukir namanya dalam sejarah Dota 2, dan bahkan setelah pensiun, ia tetap dianggap sebagai salah satu pemain carry terbaik yang pernah ada.
Untuk berita dan update terbaru seputar Dota 2 dan pemain legendaris lainnya, ikuti terus informasi terkini hanya di Nagagg!