Freddy “KRIMZ” Johansson, salah satu pemain paling ikonik di CS, merayakan 10 tahun bersama tim legendaris fnatic. Selama satu dekade penuh, KRIMZ telah menjadi tulang punggung tim ini, menghadapi berbagai perubahan lineup, tantangan, serta kemenangan besar. Dari masa kejayaan bersama rekan setim lama hingga menghadapi era baru dengan roster internasional, perjalanan KRIMZ bersama fnatic bisa digambarkan sebagai sebuah rollercoaster.
Awal Karir KRIMZ di fnatic: Kebangkitan Tim Legendaris
KRIMZ pertama kali bergabung dengan fnatic pada 2014, setelah meninggalkan tim Swedia, LGB, bersama rekan setimnya Olof “olofmeister” Kajbjer. Kehadiran KRIMZ dan olofmeister langsung memberikan dampak besar bagi fnatic, dengan membawa tim ini kembali ke puncak persaingan internasional. Pada tahun 2015, fnatic menjadi tim pertama yang memenangkan dua Major berturut-turut, di ESL One Katowice dan ESL One Cologne, sebuah pencapaian yang menempatkan mereka sebagai salah satu tim CSterbaik sepanjang masa.
Selama periode tersebut, KRIMZ dikenal sebagai pemain yang konsisten dan menjadi backbone dari tim, bahkan mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik kesembilan di tahun 2014 dan ketujuh pada 2015. Pada masa itu, fnatic berhasil memenangkan 10 gelar LAN, menjadikannya salah satu tim yang paling dominan dalam sejarah CS.
Masa-masa Sulit dan Keputusan yang Sulit
Namun, tidak semua berjalan mulus untuk KRIMZ dan fnatic. Pada akhir 2015, setelah kekalahan mengecewakan di DreamHack Cluj-Napoca, fnatic melakukan perubahan besar dengan menambahkan Dennis “dennis” Edman ke dalam tim. Perubahan ini segera membuahkan hasil dengan enam kemenangan beruntun di awal 2016, tetapi dominasi tersebut tidak bertahan lama.
Setelah berbagai tantangan di tahun 2016, KRIMZ dan beberapa anggota lama fnatic—termasuk JW dan flusha—memutuskan untuk meninggalkan tim dan bergabung dengan GODSENT. Langkah ini ternyata tidak berhasil seperti yang diharapkan, dan KRIMZ segera kembali ke fnatic setelah hanya dua bulan di GODSENT. Pengalaman tersebut membuat KRIMZ menyadari bahwa “rumput tidak selalu lebih hijau di sisi lain”.
Era Internasional dan Tantangan Baru
Seiring berjalannya waktu, fnatic memutuskan untuk melakukan perubahan besar dengan beralih dari lineup Swedia ke lineup internasional. Keputusan ini awalnya tidak disukai oleh KRIMZ, yang telah lama menjadi pendukung kuat tim Swedia. Namun, dia akhirnya mengakui bahwa langkah tersebut adalah keputusan yang tepat, meskipun penuh tantangan, seperti adaptasi bahasa dan peran baru di dalam tim.
“Berbicara dalam bahasa Inggris secara terus-menerus selama pertandingan adalah tantangan tersendiri,” ungkap KRIMZ, yang sering kesulitan mengingat istilah dalam bahasa Inggris di momen-momen krusial. Meski demikian, ia terus beradaptasi dan menerima perubahan yang terjadi demi kepentingan tim.
Pencapaian dan Penghargaan Selama 10 Tahun di fnatic
Selama satu dekade bersama fnatic, KRIMZ telah mencapai berbagai pencapaian luar biasa, termasuk:
- Menjadi pemain pertama yang bermain di 2000 peta bersama satu tim di CS.
- Menjadi salah satu pemain terbaik dunia pada tahun 2014 dan 2015.
- Memimpin fnatic meraih kemenangan di berbagai turnamen besar, termasuk IEM Katowice 2018 dan WESG 2017.
Meski fnatic saat ini tidak berada pada masa kejayaannya, KRIMZ tetap optimis tentang masa depan tim. “Saya realistis, kami mungkin tidak akan memenangkan Major tahun ini, atau bahkan tahun depan, tapi saya masih memiliki semangat juang untuk terus bersaing,” ungkap KRIMZ.
Kenangan Bersama JW dan Harapan Masa Depan
Salah satu kenangan yang paling berkesan bagi KRIMZ adalah kebersamaannya dengan Jesper “JW” Wecksell, yang menjadi rekan setimnya dalam banyak momen penting selama bertahun-tahun. “JW adalah teman yang akan selalu ada sepanjang hidup saya,” katanya, mengenang masa-masa kejayaan bersama JW di fnatic. Meskipun banyak perubahan yang terjadi, KRIMZ tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi fnatic dan berharap untuk kembali membawa tim ini ke puncak persaingan.
Kesimpulan
Freddy “KRIMZ” Johansson adalah contoh nyata dari dedikasi dan ketekunan dalam dunia CS. Sepuluh tahun bersama fnatic tidak hanya mencatatkan berbagai kemenangan dan penghargaan, tetapi juga menunjukkan bagaimana seorang pemain dapat tetap relevan meski menghadapi berbagai perubahan dalam karirnya. Bagi para penggemar esports, KRIMZ tetap menjadi salah satu pemain yang paling dihormati di skena CS, dan kisahnya bersama fnatic masih jauh dari kata selesai.
Untuk informasi lebih lanjut tentang esports, berita terbaru, dan analisis mendalam, ikuti terus di Nagagg!
Referensi:
- Sejarah dan pencapaian KRIMZ bersama fnatic.